Pada hari Minggu, 17 Maret 2024, para santri MA Unggul Sabira-IIBS berpartisipasi dalam rangkaian acara Sabira Talk edisi Timur Tengah. Acara tersebut menampilkan dua mahasiswa Al-Azhar University yang berasal dari Indonesia, yaitu Gus Achmad Chalim Chudori dan Gus Ahmad Muzakky Muhdor sebagai narasumber.

Gus Chalim menyampaikan, “Merupakan suatu kehormatan bagi saya menjadi bagian dari dorongan bagi teman-teman MA Unggul Sabira untuk melanjutkan studi ke Timur Tengah, sesuai dengan pesan yang kami terima untuk menyebarkan Al Azhar ke berbagai belahan dunia. Khususnya dalam mencetak generasi ulama yang dapat menjawab tantangan umat pada masa kini dan yang akan datang.”

Dalam kesempatan tersebut, Gus Chalim dan Gus Zakki menceritakan sejarah berdirinya Al-Azhar University. Pembangunan Al-Azhar dimulai pada tahun 970 M dan selesai pada tahun 972 M tepatnya pada tangga 7 Ramadhan 361 H  yang diresmikan dengan melaksanakan sholat jum’at untuk pertama kalinya. Suatu kebetulan acara Sabira Talks ini juga dilaksanakan pada tanggal 7 Ramadhan 1445 H, yang artinya peringatan 1084 tahun Al-Azhar University.

Pada awal berdirinya, Al-Azhar University sebagai pusat pendidikan yang fokus pada studi agama dan ilmu pengetahuan Islam. Namun, seiring berjalannya waktu, universitas ini berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan berbagai program studi bagi calon mahasiswa, mulai dari ilmu agama hingga ilmu pengetahuan sosial dan alam. Ada juga berbagai beasiswa tersedia bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di Timur Tengah, baik dari luar negeri maupun Indonesia sendiri.

Gus Chalim dan Gus Zakki membagikan cerita perjalanan mulai dari persiapan tes masuk sampai bagaimana bisa bertahan di Al-Azhar University, materi apa saja yang harus dikuasai agar bisa lolos seleksi, jalu-jalur beasiswa apa saja yang bisa diikuti, serta pengalaman mereka dalam beradaptasi. Gus Chalim juga menekankan pentingnya kebiasaan membaca sebagai sarana pembelajaran, karena membaca merangsang pikiran lebih baik daripada sekadar mengandalkan visual. Salah satu pesan beliau kepada para santri MA Unggul Sabira, “Belajar dengan giat adalah ikhtiar kita, paham atau tidaknya kita terhadap suatu materi itu adalah futuh. Futuh adalah pemahaman yang diberikan Allah terhadap kita. Jadi, selain kita belajar dengan giat, juga harus diimbangi dengan berdoa semua pemahaman yang kita dapat itu asalnya dari Allah SWT.”

top
Berilmu Abadi,
Bertumbuh dengan Akhlak
Sabira-IIBS Curriculum